*Lebaran di Madinah*
4 bulan waktu libur tak terasa sudah terlewati, kini saatnya harus kembali lagi ke Madinah guna melanjutkan kuliah
Tanggal 20 Agustus tepatnya hari Senin pukul 16:00 jadwal keberangkatan saya kembali menuju Madinah untuk kembali menimba ilmu di Universitas Islam Madinah
Saya tiba di Bandara Madinah pukul 23:20, dan melanjutkan perjalanan menuju kampus hingga sampailah kami jam 00:00
Setiba di kampus , saya langsung menuju kamar untuk menaruh koper kemudian istirahat di kamar teman yang duluan datang karena lebih bersih dan tertata, malas tidur di kamar sendiri karena debu yang banyak menghinggapi sebab ditinggal liburan panjang
Kurebahkan tubuh ini karena capek yang luar biasa, ditengah - tengah menikmati tidur pulas, pada pukul 03:15 tiba - tiba teman membangunkan untuk persiapan shalat Id seraya mengatakan : "Pokoknya sebelum jam 4 kita harus di masjid Nabawi"
Capek masih terasa, kupaksakan tubuh ini untuk persiapan menuju Masjid Nabawi, sambil menahan rasa kantuk yang berat kulangkahkan kakiku menuju kamar tempat kuletakkan koperku, kuperuksa pakaian yang terbaik yang aku punya dan kudapatkan terletak hadiah baju baru dari seorang kenalan yang sangat baik sebelum aku berangkat
Akhirnya aku bersiap dimulai dari membersihkan badan sampai memakai wewangian dan capek itupun hilang seketika
Kulangkahkan kakiku bersama teman menuju taxi untuk menuju masjid Nabawi
Tiba di masjid Nabawi, sekitar jam 4 shubuh kulihat ribuan orang berbondong-bondong menuju masjid tak jarang kudengar takbir yang terucap dari lisan mereka
Melihat masjid Nabawi, akupun mengucapkan rasa syukur kepada sang pencipta langit dan bumi yang masih memberikan kesempatan shalat di masjid Nabi Shalallahu'alaihi wasallam
Tibalah kami di shaff, kami melaksanakan shalat 2 rakaat tahiyatul masjid
Usai Shalat shubuh tepatnya jam 05:00, Kami menunggu waktu shalat Id, dan shalat id dimulai jam 06:15, yang menjadi imam dan khatib adalah Syaikh Abdullah Bu'aijan dia merupakan salah satu imam masjid Nabawi favorit saya yang memiliki suara merdu
Beliau menyampaikan tentang pentingnya menjaga tulisan di Medsos dan semua tulisan yang kita tulis akan dimintai pertanggungjawaban, pentingnya agar seorang muslim saling kasih sayang dan tidak saling memusuhi, dst
Tak terasa khutbah Ied itupun selesai dan kulihat kebiasaan di Madinah setelah shalat Ied tidak jauh beda dengan di Indonesia yaitu saling berpelukan dan salam salaman
Usai shalat Ied, kami berkumpul dengan teman teman guna mencari taxi untuk pulang ke kampus, di sepanjang jalan tidak kulihat ada hewan yang disembelih layaknya idul Adha di negeri kita
Dimanakah tempat sembelihan? Tanyaku kepada teman, beliau menjawab : " qurban di Saudi hanya dilakukan di tempat potong hewan yang resmi"
Bagi mahasiswa Indonesia di Saudi tidak ada bakar sate, tidak ada gulai, tidak lontong yang ada kami tetap makan nasi dan lauk biasa
Sekian....
Muhammad Luqman hakim