.✅Bolehkah Menjenguk Orang Terkena Penyakit Menular?
?Apakah orang yang punya penyakit menular gugur haknya sebagai muslim untuk mendapatkan kunjungan atau dijenguk?
?Bismillah Para ulama berselisih pendapat tentang hukum menjenguk orang sakit, ada yg mengatakan wajib, Sunnah dan ada yg berpendapat fardhu kifayah, namun, semuanya sepakat bahwa menjenguk orang sakit adalah disyariatkan oleh Allah, maka hendaknya bagi seorang muslim jika mengetahui ada yang sakit ia menjenguknya. karena itu adalah salah satu hak seorang muslim jika dia sedang sakit.
?Lalu bagaimana jika dia sedang terjangkit penyakit menular apakah hak dia mendapatkan kunjungan atau dijenguk menjadi gugur?
?Hak dia untuk mendapatkan kunjungan atau dijenguk tidak gugur, kita tetap dianjurkan menjenguknya bisa dengan cara menemuinya tapi tidak terlalu mendekat sebagaimana Umar bin Khattab saat menjenguk sahabat Mu'aiqib saat terkena penyakit menular, beliau berkata kepadanya duduklah sejarak panjang tombak.
?Apa yg dilakukan Umar bin Khattab adalah sebagai bentuk kehati-hatian dan selaras dengan perintah Nabi Shollallahu 'alaihi wasallam (( فر من المجذوم فرارك من الأسد larilah kamu dari orang yang terkena penyakit menular seperti larinya kamu dari seekor singa)).
?Bisa juga dengan cara menjenguk keluarga serta kerabatnya dengan menanyakan kabarnya, membantu dia jika membutuhkan bantuan dan sebagainya jika takut atau dilarang untuk menemui orang yg sakit tersebut secara langsung.
?Sebagai bentuk kehati-hatian Nabi Shollallahu'alaihi wasallam juga melarang orang yang terkena penyakit menular untuk mendatangi orang yang sehat, Beliau bersabda (( لا يوردن الممرض على مصح janganlah sekali-kali orang yang terkena penyakit (menular) menemui orang yg sehat)).
✅Imam Ibnu Qayyim berkata tentang hadits tersebut : Dalam larangan tersebut terdapat dua sebab :
1. Ditakutkan munculnya pada diri orang yang sehat tersebut keyakinan bahwa penyakit tersebut bisa menular dengan sendirinya -tanpa kehendak Allah Ta'ala- sebagaimana yg diyakini oleh orang jahiliah yang mana keyakinan itu sudah ditepis oleh Islam sebagaimana sabda Rasulullah Shollallahu'alaihi wasallam (( tidaklah ada penyakit yang menular - tanpa kehendak Allah Ta'ala- dan tidak ada kesialan atau keburukan yang terjadi atau akan terjadi dikarenakan oleh sesuatu selain - takdir- Allah subhanahu wa ta'aalaa.))
2. Ditakutkan itu menjadi sebab turunnya takdir Allah Ta'ala yg menjadikan datangnya orang yang sakit tersebut menjadi sebab tertularnya dia dengan penyakit yg sama.
✅Dalam kitab lain Ibnul Qayyim pun mengatakan: dilarangnya orang yang sakit menular menemui orang yg sehat adalah karena itu bisa menyebabkan penularan ataupun munculnya perasangka buruk ataupun rasa takut dan hal-hal lain yg tidak diinginkan.
✅Kesimpulannya, jika ada orang yg kita tau sedang sakit maka jenguklah semampu kita dengan memperhatikan batasan-batasannya sehingga tidak memudhorotkan atau membahayakan bagi kita dan yang lainnya. Wallahu a'lam ?️Abdul Aziz Di kota Nabi Madinah Jumadil Akhir 1441 H
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
✅Silahkan share sesuai aslinya dan sumbernya. ?website https://www.sapamuslim.com
?Playstore: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.lhaksana.sapamuslim
?Telegran & Instagram @sapamuslim .